Self-Regulated Learning (Pengaturan Diri dalam Belajar) pada Gifted Child

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran self-regulated learning terhadap prestasi belajar yang diperoleh anak gifted. Pengetahuan ini dapat membuat orang-tua dan pendidik menjadi lebih memahami mengenai anak gifted di bagaimana self-regulated lgarntng mempengaruhi mereka. Anak gified ierkadang m-enjadi undera"chiever dikarenakan mereka cepat bosan dengan penjelasan guru, minat mengerjakan tugas hilang dan konsentrasi merosot yang menyebabkan mereka menjadi suka usil dan mengerjakan tugas dengan banyak kesalahan. Pendekatan kualitatif, digunakan dalam penelitian ini guna mendapatkan data yang lengkap mengenai fenomena ini. Penelitian ini menggunakan dua orang responden, dengan karakteristik adalah: individu yang memiliki skor IQ di atas 140 skala Binet dan di atas 130 skala Wechsler, pernah atau sedang mengalami underachievement. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan tes psikologi. Hasil penelitian ini menemukan perbedaan antara responden pertama dan kedua dalam penerapan self-regulated learning.Responden pertama telah menerapkan self-regulated learning dengan baik sehingga mencapai prestasi lebih baik, namun pada responden kedua belum menerapkan self-regulated learning dengan baik sehingga mengalami mengalami underachievement. Selain perbedaan terdapat juga persamaan yang mempengaruhi mereka dalam menerapkan self-regulated learnig yaitu setf-efficacy dan lingkungan. Dapat disimpulkan bahwa penerapan self-regulated learning dapat mempengaruhi prestasi pada anak gifted serta kemampuan mereka untuk mengoptimalkan potensi yang mereka miliki. selain self-eficaqy, aspek lingkungan seperti lingkungan rumah dan sekolah sangat mempengaruhi dalam penerapan self-regulated learning pada anak-anak gifted