Analisis Value Added Activity dan Nov Value Added Activity dengan Menggunakan Activity Based Management dalam Mencapai Efisiensi Biaya Produksi pada Coca Cola Amatil Indonesia Medan

Abstract

Dalam persaingan global yang semakin kompetitif saat ini setiap perusahaan harus mampu bersaing untuk menjadi produknya lebih unggul dari produk yang dihasilkan oleh produk pesaing baik dalam hal mutu, harga maupun bagian pasar yang dikuasai. Salah satu cara yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai efisiensi biaya adalah melalui manajemen berdasarkan aktivitas (Activity Based Management). Manajemen berdasarkan aktivitas (Activity Based Management) adalah pendekatan yang berfokus pada efisiensi dan efektivitas atas aktivitas-aktivitas produksi meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba yang dicapai oleh perusahaan. Terdapat dua jenis aktivitas dalam proses produksi, yaitu aktivitas bernilai tambah (value added activity) dan aktivitas tidak bernilai tambah (non value added activity). Dengan mengurangi aktivitas yang tidak bernilai tambah, suatu perusahaan menekankan biaya produksinya menjadi lebih rendah tanpa mengurangi nilai bagi produk. Pengurangan biaya atas aktivitas tidak bernilai tambah dapat mencapai efisiensi biaya produksi suatu perusahaan. Perusahaan Coca Cola Amatil Indonesia Medan merupakan perushaan yang memproduksi minuman ringan berkarbonasi. Dengan memiliki proses produksi yang cukup banyak memungkinkan memilik aktivitas- aktivitas yang tidak bernilai tambah yang ada pada Coca Cola Amatil Indonesia Medan adalah memindahkan krat yang berisi botol kosong ke line produksi, menyeleksi botol kosong yang kotor dan rusak, menyeleksi botol kosong yang sudah dicuci, menyeleksi produk akhir, dan memindahkan krat berisi botol minuman ke gudang. Biaya produksi tahun 2014 yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah sebesar Rp 50.793.596.319,2,- setelah melakukan penerapan activity based management biaya produksi sebesar Rp 46.064.287.118,1. Efisiensi biaya produksi minuman ringan berkarbonasi pada Coca Cola Amatil Indonesia Medan untuk tahun 2014 sebesar 9,31%