Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/609
Title: | Analisis Pengendalian Internal Piutang Usaha pada PT. Astra International, Tbk (AUTO 2000) Cabang Gatot Subroto |
Authors: | Marbun, Tioma Ropita |
Keywords: | Pengendalian;Piutang Usaha |
Issue Date: | 2015 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Abstract: | Dalam melakukan aktivitas penagihan piutang kepada customer, selain melalui kolektor yang memang bertugas untuk menagih piutang, penagihan piutang dapat pula dilakukan oleh sales officer atau surveyor. Sales officer dan surveyor ini bertanggung jawab memantau pembayaran angsuran customer mereka dari angsuran pertama sampai angsuran keenam. Penagihan piutang usaha yang dilakukan oleh sales officer atau surveyor kepada customer untuk angsuran pertama hingga angsuran keenam sangat mungkin dilakukan penyimpangan. Penyimpangan tersebut berupa cash lapping. Sebelum tanggal jatuh tempo, sales officer atau surveyor melakukan penagihan. Uang yang telah diterima dari customer dikantongi. Biasanya perusahaan memberi jangka waktu 7 hari bagi customer setelah dilakukan penyerahan mobil. Jadi, selama 8 hari tersebut uang dimanfaatkan oleh sales officer ataupun surveyor sebelum diserahkan kepada teller. Kecurangan lain yang dapat terjadi dalam penagihan piutang adalah melalui pencatatan palsu pada lembar kuitansi, yakni data kuitansi yang diberikan kepada customer tidak sama dengan rangkap kuitansi yang diserahkan kepada bagian piutang usaha. Apabila kecurangan ini terjadi terus menerus, maka akan sulit bagi masing-masing personil untuk mengingat tanggal jatuh tempo setiap konsumen, yang pada akhirnya meningkatkan jumlah piutang tak tertagih yang tentu saja sangat merugikan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa Secara keseluruhan, pengendalian internal piutang usaha pada PT.Astra International, Tbk (AUTO 2000) Cabang Gatot Subroto Medan berjalan cukup efektif, dimana manajemen perusahaan sudah menerapkan konsep dasar dan prinsip-prinsip pengendalian intern, namun di sisi lain terdapat beberapa prosedur yang belum mencerminkan konsep pengendalian intern seperti masih diperbolehkannya A/R admin menerima uang hasil tagihan dari ARHO dan dilibatkannya sales officer dan surveyor dalam melakukan penagihan terhadap customer yang menunggak angsuran pertama sampai keenam. |
URI: | http://hdl.handle.net/123456789/609 |
Appears in Collections: | SP - Accountancy |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
118330114_file1.pdf | Cover | 226.97 kB | Adobe PDF | View/Open |
118330114_file2.pdf | Abstract | 85.56 kB | Adobe PDF | View/Open |
118330114_file3.pdf | Introduction | 95.99 kB | Adobe PDF | View/Open |
118330114_file4.pdf | Chapter I | 97.12 kB | Adobe PDF | View/Open |
118330114_file5.pdf | Chapter II | 178.49 kB | Adobe PDF | View/Open |
118330114_file6.pdf | Chapter III | 114.1 kB | Adobe PDF | View/Open |
118330114_file8.pdf | Reference | 117.33 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.